Pengantar Akuntansi dan Perusahaan – Kalo kita bicara masalah Akuntansi dalam pikiran kita pasti akan timbul dengan yang namanya uang. Namun, itu adalah sebuah pemikiran yang salah, seorang Akuntan sebenarnya tidak pernah memegang uang seorang Akuntan hanya mencatat suatu proses transaksi keuangan dalam sebuah Perusahaan. Terus uangnya di pegang siapa ? Uang dalam sebuah Perusahaan tidak di pegang oleh siapa-siapa namun uang dalam sebuah Perusahaan langsung di letakkan dalam sebuah brankas atau di dalam bank. Nahh disini seorang Akuntan memilki peranan penting dimana jumlah uang dalam brankas atau bank harus balance atau sama antara yang ada dalam catatan seorang Akuntan dengan yang ada di dalam brankas atau bank. Secara garis besar apapbila seorang Akuntan memegang uang bisa saja seorang Akuntan mengambil uang dari hasil transaksi dan di dalam catatannya tidak di tulis transaksi pada tanggal tersebut. Nahh itu dia alasannya kenapa seorang Akuntan tidak pegang uang namun hanya mencatat transaksi keuangan saja. Jadi sekarang buang jauh-jauh pemikiran bahwa seorang Akuntan suka pegang uang 😀
- Mengidentifikasi pemangku kepentingan
- Menilai kebutuhan pemangku kepentingan
- Merancang sistem informasi akuntansi untuk memenuhi kebutuhan pemangku kepentingan
- Mencatat data ekonomi mengenai aktivitas perusahaan
- Menyiapkan laporan akuntansi bagi para pemangku kepentingan
Peluang Kerja Lulusan Akuntansi
Jika kita berbicara tentang peluang kerja tentunya setiap jurusan dalam mata kuliah memilki peluang masing-masing. Namun, keuntungan yang di miliki oleh seorang lulusan akuntansi adalah sangat besar kenapa demikian ? karena setiap perusahaan entah itu perusahaan dagang, jasa maupun manufactur pasti membutuhkan seorang akuntan. Untuk saat ini, kebutuhan atas akuntan melebihi jumlah lulusan dalam pasar tenaga kerja. Hal ini terjadi karena banyaknya pelanggaran-pelanggaran hukum dalam akuntansi.
Persamaan Akuntansi
Sumber daya yang dimiliki dalam sebuah perusahaan atau dikendalikan oleh suatu perusahaan disebut Asset. Contohnya : Kas, tanah, gedung, peralatan dll. Hak atas asset dibagi menjadi dua yaitu : Hak kreditur dan Hak pemilik. Hak kreditur mencerminkan utang perusahaan biasa di sebut Liabilities. Hak pemilik biasa disebut Owner’s Equity. Keduanya akan menghasilkan Persamaan Akuntansi :
- Owner’s Equity, per 31 Desember 2015
- Owner’s Equity, per 31 Desember 2016 jika diasumsikan asset naik Rp 130.000.000 dan liabilities turun Rp 25.000.000 selama tahun 2016.
2. Pertama, tentukan Owner’s Equity selama tahun 2015 :
Asset = Liabilities + Owner’s Equity
130.000.000 = -25.000.000 + Owner’s Equity
Owner’s Equity = Rp. 155.000.000
Selanjutnya, tinggal jumlah Owner’s Equity untuk mendapatkan angka ekuitas pada 31 Desember 2015 :
Owner’s Equity 31 Desember 2015 = Rp. 450.000.000 + Rp. 155.000.000 = Rp. 605.000.000
Sumber referensi : Buku Salemba Empat.
Pengantar Akuntansi dan Perusahaan
Pengantar Akuntansi
Pengantar Akuntansi
1 Comments