Neuropati – Sebagian orang pasti pernah mengalami kesemutan, kram, mati rasa, termasuk saya sebagai mahasiswa yang kerjaannya selalu berada di depan laptop, apalagi saya kuliah dijurusan teknik industri yang terkenal dengan ganasnya laporan praktikum yang kadang membutuhkan waktu hingga semalaman suntuk mengerjakannya, tapi kadang juga sampai 24 jam nonstop mengetik laporan praktikum depan laptop.
Saya sadar bahwa aktivitas ini akan menyebabkan berbagai keluhan penyakit nantinya, ya mau gimana lagi, lah wong ini sudah sebagai kewajiban saya sebagai mahasiswa, apalagi ketika deadline sudah sangat dekat, yang menyebabkan saya terus terfokus mengetik depan layar laptop, kondisi seperti kesemutan dan kram sering saya alami hingga terasa kaku dan mengganggu aktivitas.
kadang saya harus berhenti sejenak mengetik lalu menggerak-gerakkan kaki yang kesemutan tersebut. Kondisi duduk saya tidak menggunakan kursi, tapi duduk dibawah alias lantai, ya namanya juga anak kosan, mungkin itu juga menjadi faktor kesemutan yang saya alami tersebut.
Teringat ke perkataan orang tua di kampung halaman, sering berkata, “udah duluuu jangan maen laptop teruss, coba keluar gerak-gerak gituu, sekalian olahraga, biar nanti pas tua gak kayak saya” ya memang orang tua saya terkena diabetes, alias kadar gula dalam darah meningkat alias kencing manis, kondisi tersebut, kata orang tua disebabkan karena dulu tidak mengontrol asupan makanan yang masuk kedalam tubuh, seperti gula, makanan yang banyak mengandung lemak dll, itu salah satu faktor yang menyebabkan orang tua saya sekarang mengalami penyakit tersebut, hingga pada suatu waktu sampai mengalami struk ringan. gejala yang sering ditimbulkan dulu ya kesemutan, terasa terbakar sampai dibagian betisnya terdapat bekas bakar (hitam), katanya sih pertamanya cuma gatal gatal eh lama kelamaan jadi seperti itu.
Konsultasi ke dokter sudah sering dilakukan hingga pada waktu itu ibu saya harus suntik setiap hari selama 2 bulan ke dokter untuk mengurangi penyakitnya tersebut, tapi alhamdulillah sekarang sudah terbebas dari struk, ya meski kadang kulitnya sensitif, terkena benda sedikit sudah bisa luka.
Kadang ada kejadian lucu, ketika ibu naek sepeda motor, tiba tiba nyampek rumah sandalnya ilang jatuh entah kemana, pas ditanyakan kemana sendalnya, katanya gatau jatuh tadi gak kerasa. kadang saya mikir apa kejadian itu disebabkab penyakitnya tersebut? entah masih belum saya tanyakan ke dokter.
Kadang saya berpikir apakah ini gejala dari neuropati? atau sudah terkena neuropati? semoga segala penyakit yang diderita akan segera hilang. Ok, pesan saya buat anak kos yang keseringan di dalem kosan untuk mengetik tugasnya itu, cobalah setiap hari dipagi hari atau diwaktu luang pergi keluar kosan untuk olahraga sebentar sekitar 20-30 menitan gitu.
Agar temen-temen tidak terlambat seperti pengalaman keluarga saya, berikut saya sedikit berikan informasi mengenai Neuropati. Banyak orang masih belum mengetahui apa itu neuropati, sebenarnya neuropati merupakan sebuah istilah mengenai kerusakan saraf, kondisi ini sering diabaikan oleh beberapa orang yang belum mengetahui lebih lanjut mengenai hal tersebut, karena gejala yang disebabkan oleh neuropati tersebut terlihat sepele dan kadang hilan sendiri, padahal kalau kejadian tersebut terus dibiarkan akan mengakibatkan kerusakan saraf yang serius, mengganggu aktivitas dan bahkan mengakibatkan kelumpuhan.
Banyak orang tidak segera mengkonsultasikan ke dokter karena tidak adanya pengetahuan mengenai Neuropati tersebut, serta adanya isitilah-istilah yang berbeda disetiap wilayah di Indonesia, sebagai contoh yaitu kesemutan, istilah kesemutan di Sumenep, Madura (Kota Kelahiran) yaitu biasa dikenal dengan Geringging, Nyeri = Nyilo, perbedaan bahasa juga menjadi faktor yang menyebabkan beberapa orang tidak mengenal gejala neuropati tersebut. Apalagi orang yang sudah lanjut usia, di daerah saya sudah tidak mau lagi diberi tau kalau gejala tersebut dapat berbahaya kalau tidak segera diatasi.
Hampir semua neuropati disebabkan oleh diabetes oleh karena itu segera lakukan tindakan lebih lanjut yaitu dengan mengetahui gejala yang timbul akibat beberapa jenis neuropati. ada beberapa neuropati yaitu Neuropati fokal atau mononeuropati, Neuropati kranial, Neuropati otonom, Neuropati perifer
Neurobion – Saraf memegang peranan penting dalam tubuh manusia, ibaratkan aliran listrik, saraf itu sebagai kabelnya, bayangkan saja kalau salah satu kabel aliran listrik yang mengarah ke pemukiman keluarga, pasti listriknya mati semua. sama halnya dengan saraf, apabila ada gangguan atau kerusakan saraf maka akan mengganggu aktivitas kita, bahkan bisa mengakibatkan kelumpuhan. Kondisi itulah yang disebut dengan Neuropati, adapun gejala yang ditimbulkan oleh Neuropati itu seperti kebas, kesemutan, kram, sensitif bila di sentu, gangguan pada kandung kemih, nyeri dll.
Ternyata penyandang diabetes rawan akan terkena Neuropati, itu disebabkan karena kandungan kadar gula darah meningkat dan dapat menciderai serat saraf dalam tubuh manusia. biasanya pada kondisi ini akan mengakibatkan nyeri, mati rasa dan beberapa gangguan yang dapat mengganggu aktivitas keseharian si penyandang tersebut.
Kondisi tersebut disebut diabetic neuropati, memang gejala yang ditimbulkan terlihat sepele, tapi apabila dibiarkan akan menjadi penyakit yang serius dan mengganggu aktivitas penyandangnya.
Neurobion – Istilah diabetic neuropati yaitu kondisi kerusakan saraf yang diakibatkan oleh diabetes, ada beberapa cara untuk mencegah serta mengobati kondisi seperti ini yaitu:
- Mendiagnosis gejala yang muncul
- Menjaga gula darah agar tidak melewati batas normal
- Menjaga kaki agar tidak terkena benturan, karena biasanya terjadi pada kaki. oleh karena itu penyandang diharuskan untuk memakai alas ketika keluar rumah.
Selain Diabetes ada beberapa penyebab terjadinya sebuah kerusakan saraf atau dalam dunia medis dikenal dengan istilah neuropati, seperti: infeksi, tumor, penyakit keturunan, Defisiensi vitamin, hingga faktor cidera yang menyebabkan terganggunya fungsi saraf.
Selain pemicu diatas ada hal yang paling menjadi pemicu neuropati, namun sebagian orang tidak menyadarinya atau bahkan cuek dengan keadaan aktivitas sehari-hari ini, dalam setiap aktivitas pada era seperti ini banyak yang menjadi pemicu dari kondisi tersebut, seperti mengetik didepan laptop hingga terus menerus seperti halnya mahasiswa yang kemana-mana bersama laptopnya tersebut.
Kondisi lain yaitu penggunaan smartphone yang dilakukan secara terus-menerus sehingga mengakibatkan turunnya fungsi saraf mata, hingga kekebalan tubuh yang berdampak pada terganggunya fungsi saraf lainnya. banyak sekali kondisi aktivitas seseorang saat ini termasuk kegiatan atau aktivitas yang dilakukan berulang-ulang seperti mengendarai sepeda motor dan lain sebagainya.
Yang paling saya khawatirkan yaitu aktivitas mahasiswa yang tidak teratur kadang begadang sampai larut malam mengerjakan tugas depan laptop, minum alkohol dan berbagai aktivitas lainnya yang tidak disertai dengan kegiatan seperti olahraga dan refreshing.
Oleh karena itu untuk mencegah neuropati sejak dini, maka minumlah Neurobion (Tablet Biru) dan untuk Penyembuhan yakni dengan Neurobion Forte.