Permainan outdoor adalah salah satu permainan edukatif yang biasanya digunakan oleh guru-guru pendidikan PAUD atau TK. Seperti namanya, permainan ini dimainkan diluar ruangan. Hal ini berfungsi untuk:
Mengembangkan syaraf motorik seperti syaraf mata, tangan, dan jari-jari tangan.
Sinar matahari akan secara langsung mengenai kulit luar tubuh sehingga syaraf-syaraf secara tidak langsung merenggangkan otot dan syaraf sehingga lebih cepat berkembang.
Meningkatkan kepekaan terhadap lingkungan sekitar (alam).
Permainan ini dilakukan diluar sehingga tubuh akan sering berinteraksi dengan lingkungan sehingga kepekaan terhadap lingkungan akan terjalin dengan sendirinya. Mengenal secara tidak langsung tentang lingkungan sekitarnya.
Meningkatkan rasa percaya diri dan keberanian individu.
Sering kali berinteraksi dengan lingkungan sekitar akan menimbulkan rasa percaya diri dan keberanian tersendiri. Saat permainan dilakukan secara tidak langsung syaraf akan melatih diri sendiri untuk berani berinisiatif.
Beberapa jenis permainan outdoor yang sering dijumpai sebagai berikut:
Ayunan
Ayunan adalah salah satu jenis permainan yang cara kerjanya dengan bantuan angin dan dorongan. Permainan ini melatih diri untuk berani menghadapi tantangan (ketinggian), melatih gerakan kaki dan tangan serta mengambangkan tingkat sosial dari anak-anak.
Jungkat-jungkit
Jungkat-jungkit adalah salah satu permainan outdoor yang dilakukan lebih dari dua orang dengan mengandalkan gerakan kaki dan tangan. Permainan ini melatih diri sendiri untuk menyeimbangkan gerak syaraf motorik.
Perosotan
Perosotan adalah salah satu permainan outdoor yang dilakukan dengan mengandalkan gravitasi bumi dan gerakan kaki. Biasanya permainan ini lebih banyak digemari oleh anak-anak. Permainan ini lebih mementingkan keseimbangan dan keberanian disetiap individunya, dikarenakan permainan ini berawal dari ketinggian kemudian meluncur ke bawah.
Petak umpet
Permainan ini lebih menunjukan sikap sosialisasi dan diskusi terhadap lingkungan sekitar. Biasanya dilakukan lebih dari 3 orang dan di lingkungan terbuka. Manfaat dari permainan ini selain untuk melatih kepekaan terhadap lingkungan adalah mengajarkan anak-anak untuk fokus dan lebih aktif.
Adapula jenis akvitas yang digunakan untuk permainan outdoor berdasarkan manfaatnya:
Kegiatan outdoor yang meningkatkan perkembangan fisik
Kegiatan ini lebih menonjolkan kekuatan tubuh atau fisik. Pada usia sekitar 5 sampai 6 tahun maka tubuh akan memiliki banyak asupan energi sehingga dengan sendirinya meningkatkan kemampuan untuk bekerjasama antara gerak dan otak. Permainan outdoor sangat membantu dalam hal ini.
Kegiatan outdoor yang meningkatkan perkembangan emosional
Kegiatan ini lebih menonjolkan emosional yang ada di diri masing-masing individu. Permainan outdoor membantu anak untuk mengekpresikan diri sendiri dan menangani masalah jika permainan dilakukan secara berkelompok. Anak akan berusaha untuk menyelesaikan permainan dan menjadi pemenangnya.
Kegiatan outdoor yang meningkatkan perkembangan kognitif
Kegiatan ini lebih menonjolkan syaraf-syaraf yang ada pada tubuh. Anak akan berekplorasi dan bereksperimen mengenai kegiatan atau permainan yang sedang dilakukan. Pada usia 5 sampai 6 tahun sedang dalam proses menjadi lebih dewasa lagi, pada masa ini anak akan memiliki tingkat keingintahuan yang tinggi, selain itu mental akan terbentuk pada saat melakukan permainan ini.
Kegiatan outdoor yang meningkatkan perkembangan sosial
Kegiatan ini lebih menonjolkan sikap sosial terhadap sesama manusia dan lingkungan. Permainan ini melatih mereka untuk bekerjasama dengan teman dan menirukan perilaku orang lain. Pada umur 5 sampai 6 tahun anak akan lebih sering mengamati lingkungan luar sehingga banyak kebanyakan anak-anak mendapatkan pelajaran dari lingkungan luar bukan dari orang tuanya. Disinilah peran orang tua dibutuhkan, orang tua harus ekstra dalam melatih perkembangan sosial anak, menunjukan mana yang boleh dilakukan dan mana yang tidak boleh.